Dr.Susan Lim dari Gleneagles Hospital Singapura lakukan “pemerasan” luar biasa kepada pasien kanker payudara. Total tagihan $26 juta (179 milyar Rupiah) untuk dokter fee 5 bulan. Itupun ditagih setelah pasien meninggal. Tagihan tsb akibat markup oleh Dr. Susan Lim. Misalnya dari $1000 menjadi $300.000 untuk sebuah doctor bill. Padahal dia dokter ahli operasi paling bonafide. Diduga praktik markup gila gilaan sudah biasa oleh dokter, korbannya pasien Indonesia, Malaysia, Brunei. Untunglah Otoritas Singapura turun tangan karena skandal “medical fraud” ini mengancam reputasi jasa medis Singapura.
Tagihan (medical bill) yang sangat keterlaluan tingginya itulah yang direken sebagai bentuk “pemerasan” kepada pasien.
Adalah Pangiran Anak Hajat Damit, saudara perempuan Ratu Brunei, berobat di Gleneagle dan ditangani oleh dr.Susan Lim sejak 2001 hingga 2007. Tagihan tiap tahun jutaan dollar tanpa hasil. Mentri Kesehatan Brunei curiga lalu lakukan investigasi dengan bantuan advisor Singapura Prof. Saktu. Kemudian diproses hukum kode etik oleh Singapore Medical Council (SMC), badan pengawas dokter. Terbongkarlah markup gila gilaan. Bayangkan biaya monitoring doang $450.000(rp.3,1 milyar)/ per hari. Padahal tarif umum di Eropa £5000 (rp.70 juta)/hari. Si dokter menyangkal di pengadilan dengan dalih bahwa semua pasien setuju tarif. Mungkin almarhum tidak menyangka akan dibenani tagihan tambahan (terakhir) sebesar $26 juta, sementara operasi gaga, nyawa hilang, uang melayang tidak kepalang.
Join The Community